News Update :
Selamat datang di TIPS MENJAGA KESEHATAN selamat membaca dan semoga bermanfaat !!! MARHABAN YA RAMADHAN...,
FASHIONS
FASHIONS
FASHIONS
FASHIONS

Entri Populer

Jurusan Kuliah Yang Cepat Bikin Tajir

Sabtu, 01 Agustus 2015

Bingung mau ambil jurusan apa saat hendak masuk kuliah? Pada dasarnya dan baiknya, Anda mengambil jurusan kuliah yang sesuai dengan minat atau bakat dan juga passionAnda. Biasanya, orang yang mengambil jurusan kuliah sesuai minatnya akan lebih menikmati pekerjaannya kelak dan uang akan datang kemudian.
But, itu kalau sesuai dengan hati nurani dan passion Anda. Tak dipungkiri, beberapa orang mengambil jurusan kuliah yang kira-kira dapat menghasilkan uang banyak dan cepat kaya. Uang menjadi salah satu pertimbangannya. Untuk yang satu ini yang berorientasi pada uang, kami punya beberapa catatan mengenai jurusan yang bisa cepat mendatangkan uang.
Situs Emolument.com membuat penelitian mengenai jurusan fakultas yang memberikan pendapatan besar. Survei ini dibuat setelah lulusan bekerja selama lima tahun.
Diantara jajaran teratas, terdapat nama-nama fakultas yang selama ini memang banyak peminatnya. Sebut saja ekonomi, hukum, matematika atau statistika, dan akuntansi.
Berikut adalah 10 fakultas yang bisa membawa lulusannya mendapat pendapatan besar. Diurutkan dari yang terendah ke yang berpengahasilan paling besar:
1. Sejarah/Geografi/Politik: 34.000 poundsterling
2. Management: 36.000 poundsterling
3. Fisika/kesehatan masyarat: 36.000 poundsterling
4. Ilmu komputer: 37.000 poundsterling
5. Teknik: 37.000 poundsterling
6. Kimia/Ilmu Alam: 38.000 poundsterling
7. Matematika/Statistika: 39.000 poundsterling
8. Hukum: 42.000 poundsterling
9. Ekonomi: 45.000 poundsterling
10. Akuntansi/bisnis/keuangan: 47.000 poundsterling


Sumber : 
http://www.sooperboy.com

Memahami Karakter Remaja

Kamis, 02 Juli 2015

Memahami karakter remaja
Banyak orangtua dan guru yang mengikuti seminar saya berkomentar “Oke, teknik yang Anda berikan untuk mengatasi problematika anak sangat bagus. Tapi, saya tidak yakin bisa menerapkan apa yang telah Anda ajarkan” lalu tanya saya “Apa sebabnya?”“Pertama saya tidak disukai anak, berikutnya bagaimana mengkomunikasikan pada mereka ?”. Jelas ini adalah masalah, tapi tenang ada cara bagaimana memahami perilaku anak. Tapi sabar dahulu sebab ada bagian yang harus Anda pahami dahulu.

Banyak dari orangtua dan guru bertanya dalam pikiran mereka sendiri :

ü  Mengapa anak saya tidak peduli dengan masa depannya?
ü  Mengapa mereka melakukan hal-hal yang tidak masuk akal (guru dan orangtua)
ü  Mengapa mereka tidak mau mendengarkan walupun sudah diingatkan berkali-kali?
ü  Mengapa anak saya membiarkan dirinya dipengaruhi oleh hal-hal negatif dari teman-temannya yang tidak berguna?

Nah, pertanyaan utama : bagaimana memahami perilaku dan pemikiran mereka?
Jawabanya adalah EMOSI mereka. Emosi sangat menguasai logika berpikir mereka anak-anak dan remaja. Remaja dan anak-anak jauh lebih banyak didorong oleh perasaan mereka daripada pemikiran yang baik untuk mereka. Dengan mengetahui hal ini, maka sia-sia upaya kita mengkuliahi mereka seharian. Membombardir pikiran mereka dengan nasehat positif, menjadikan diri kita motivator dadakan didepan mereka tidak akan mempan. Justru membuat anak bertambah “sebal”dengan kelakuan kita. komentar atau nasihat seperti : “kamu harus giat belajar”“jangan buang waktumu dengan bermain terus”“jaga kebersihan dikamarmu”, kecuali bila kita sudah terlebih dahulu mengenali perasaan mereka.

Dalam kondisi emosi yang negatif seorang anak tidak dapat menerima input dan nasehat bahkan titah sekalipun yang dapat mengubah perilaku mereka. Berbeda hasilnya jika kita mampu mengerti dan mengenali perasaan emosi mereka terlebih dahulu maka mereka akan terbuka dan mendengarkan saran logis dari kita. Anak–anak dan remaja akan melakukan sesuatu jika membuat mereka merasa nyaman atau enak di rasanya atau hatinya.

Sebelum melangkah lebih jauh, kita akan belajar bersama, bagaimana reaksi kita dalam menghadapi masalah anak. Seringkali jika ada masalah maka yang ada dibenak kepala kita umumnya ada 3 hal, yaitu :

ü  Memberi Nasihat, misal: “saya tadi berkelahi dengan Agus, disekolah”, respon kita pada umumnya“apa-apaan kamu ini sekolah bukan tempat belajar jadi tukang berantem, hanya penjahat yang menyelesaikan masalah dengan berantem”
ü  Menginterogasi, misal: “Hp saya hilang di sekolah” respon kita pada umumnya “kamu yakin bukan kamu sendiri yang menghilangkan? Yakin kamu tidak lupa, coba diingat kembali”
ü Menyalahkan dan menuduh, misal: “tadi Edo dihukum karena tidak mengerjakan PR” respon kita pada umumnya “dasar anak malas, mulai hari ini kamu harus lebih disiplin dan perhatikan tugas disekolah”.

Setelah melihat ketiga contoh diatas, tidak ada satu ruang pun untuk mengakui perasaan atau emosi anak, betul? Seringkali kita ini hanya memberikan masukan tanpa mau mendengar apa yang sebenarnya terjadi (lebih tepatnya perasaan apa yang terjadi pada diri anak kita). Ketika emosi seorang anak diabaikan mereka akan lebih marah dan benci. Selama ini mereka berada dalam keadaan emosi negatif, semua nasihat-nasihat maksud baik kita tidak akan digubris, malah akan di“gubrak”.

Cara terbaik untuk memahami anak kita adalah, mengakui emosinya (kenali emosinya) dan beri mereka kekuatan untuk menemukan solusi atas masalah mereka sendiri. Caranya adalah:

1. Dengarkan mereka 100%, tatap matanya dengan tatapan datar atau sayang. (Berikan perhatian dan pengakuan)

Terkadang yang dibutuhkan anak hanya didengar saja, bukan solusinya. Hanya memberikan perhatian 100% kita bisa terkejut, ternyata anak mau terbuka dan mau berbagi pikiran dan perasaan. Hanya dengan berkata “hmm.. okay, begitu ya.. lalu..” Walau nampaknya sederhana, jujur ini sulit bagi kita orangtua yang terbiasa mau ambil jalur cepat alias memberikan solusi dan menyelesaikan masalah. Ketika hal itu kita lakukan, anak akan menutup diri dan menghindar bicara kepada kita. Anak hanya akan meyatakan pikiran dan perasaan yang sejujurnya tanpa takut dihakimi.

Ketika kita biarkan anak mengungkap emosi dan pikirannya dengan bebas (saat kita ada untuk memberi dukungan emosional), kita akan melihat mereka dapat menemukan solusi sendiri untuk permasalahan mereka. Kelebihan lainnya dari pendekatan ini adalah anak akan mengembangkan rasa percaya diri untuk berpikir bagi dirinya sendiri dan menghadapi tantangan – tantangan hidup. Misal : “saya tadi berkelahi dengan Agus, disekolah”, respon kita “apa yang terjadi? Lukamu pasti sakit sekali yah.. oh, okay”

2. Mengenali dan mengambarkan emosi.

Perlu bagi kita sesaat untuk mempelajari makna dari emosi, karena ini penting bagi kita untuk bisa mencerminkan emosi anak dan mengerti dengan pasti apa yang mereka rasakan. Dengan dimengertinya perasaan mereka, maka mudah bagi mereka untuk terbuka dan bicara tentang masalah mereka. Berikut adalah emosi yang umumnya dialami oleh manusia.
Nama Emosi dan Makna-nya :

ü   Marah – Merasakan adanya ketidakadilan
ü   Rasa bersalah – Kita merasa tidak adil terhadap orang lain
ü   Takut – Kita diharapkan antisipasi karena sesuatum yang tak diinginkan bisa saja terjadi
ü   Frustrasi – Melakukan sesuatu berulangkali dan hasilnya tak sesuai harapan artinya kita harus cari cara lain
ü   Kecewa – Apa yang diinginkan tidak bisa terwujud
ü   Sedih – Kehilangan sesuatu yang dirasa berharga
ü   Kesepian – Kebutuhan akan relasi yang bermakna bukan hanya sekedar berteman
ü   Rasa tidak mampu – Kebutuhan untuk belajar sesuatu karena ada sesuatu yang tak bisa dilakukan dengan baik
ü   Rasa bosan – Kebutuhan untuk bertumbuh dan mendapatkan tantangan baru
ü   Stress – Sesuatu yang terlalu menyakitkan dan harus segera dihentikan
ü   Depresi – Sesuatu yang terlalu menyakitkan dan harus segera dihentikan

Baiklah kita mulai dengan satu kasus, jika anak Anda datang kepada Anda dan berkata “Joni tidak mau bermain bola dengan ku” apa jawab Anda? “Sini main sama papa/mama, maen sama yang lain saja ya atau ya sudah.. maen sendiri saja”. Ketiga jawaban ini sekilas adalah jawaban klasik, dan memang dibenarkan karena sering dipakai. Pertanyaan saya ada Emosi apa dibalik kata-kata anak tersebut? Betul!! KECEWAKESEPIAN, nah kalau begitu responnya bagaimana? “Hmm.. nak kamu pengen banget ya maen sama Joni?” atau “Hmm.. kamu kesepian yah, pengen main ya?” lalu tunggu responnya, biasanya anak akan bercerita panjang lebar, kemudian solusi sebaiknya diserahkan kepada anak, caranya “lalu apa yang bisa Papa/Mama bantu buat kamu? Mau maen sama Papa/Mama? Atau ada ide lain?” Biarkan anak memilih solusi terbaik bagi dirinya. Hafalkan tabel diatas dan gunakan untuk berkomunikasi dengan anak, pahami seiap kasus yang dialami anak.

Dengan turut mengerti perasaan emosi anak dan membiarkan menemukan solusi masalahnya sendiri maka anak akan merasa dipahami dan nyaman. Serta akan tumbuh rasa percaya diri dilingkungan yang menghargai dia. Dan berikutnya akan mudah bagi anak untuk terbuka terhadap orangtuanya, dan sikap saling percaya antara orangtua dan anak akan terbentuk dengan baik.

Sampai kini, kita telah belajar bagaimana caranya agar anak terbuka dan percaya pada kita, betul? Berikutnya bagaimana caranya mengarahkan? Caranya setelah kita mendengar dan mengerti perasaan dan emosi anak, serta menanyakan solusi terbaik menurut anak (jika anak sudah mampu berpikir untuk solusi) tanyakan “bolehkah Papa/Mama usul?” setelah ada ijin dari anak maka berikan masukan yang Anda rasa paling mujarab. Terkadang cara pandang anak tidak sama dengan orangtua, kita tahu jika anak memilih solusi yang kurang tepat (menurut orangtua) dengan nilai, norma yang berlaku di lingkungan sosial maka kita bisa “menggiringnya” dengan mudah karena langkah 1 dan 2 sudah dilakukan. Tentunya dengan model komunikasi yang sopan dan tetap menghargai anak.

Pintu gerbang kekerasan hati anak akan terbuka lebar saat kita mau menerima dan mengerti anak kita, dan anak akan mempersilahkan kita masuk dan bertamu didalam lubuk hatinya yang paling dalam. Ditempat itulah kita dapat meletakan pesan, arahan dan masukan positif bagi kebaikan masa depan anak.

Saya paham cara ini butuh waktu, semua solusi cerdas untuk meningkatkan kualitas keluarga butuh waktu. Ada namanya “waktu tunggu” untuk suatu hasil yang istimewa. Masakan yang enak dan sehat butuh waktu dan proses didapur, tidak sekian detik jadi. Nah kualitas apa yang kita mau untuk keluarga kita?



Daftar Pustaka

Wibowo, T. 2012. Cara Terbaik Memahami Anak. [serial online] [disitasi pada 02 Juli 2015]. Diakses dari URL :  http://www.pendidikankarakter.com/cara-terbaik-memahami-anak/


Menu Sehat Di Bulan Puasa Ala Aanak Kost 2015

Selasa, 23 Juni 2015

Berpuasa di bulan Ramadhan adalah wajib hukumnya bagi umat Islam. Walaupun demikian, tak sedikit dari kita yang lantas dengan sengaja melalaikan kewajiban itu. Artinya, keikhlasan niat dalam diri beribadah puasa sungguh jadi modal utama.
Tahun ini, awal Ramadhan 1436 H disepakati mulai Kamis (18/6) lalu. Tentu ini menjadi harapan seluruh umat Islam di Indonesia senantiasa menunaikan ibadah puasa Ramadhan secara bersamaan. Selain itu, harapannya juga dapat menyikapi segala urusan keagamaan secara bersamaan nantinya.
Selain wajib hukumnya, Ramadhan adalah bulan yang paling penuh berkah di antara bulan-bulan hijriyah lainnya. Apalagi jika melengkapinya dengan segala ibadah yang diwajibkan maupun sunnah, salah satunya puasa. Nah, inilah yang kemudian jadi pedoman bagi Firman Syahputra, mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dan beberapa teman penghuni kost.
Pagi itu, Kamis (18/6) pukul 03:30 WIB menjadi awal pertama bagi mereka makan sahur. Meski santapan tak semewah atau selengkap masakan di rumah, hal itu tak sedikitpun menjadi penghambat niat berpuasa.
Bagi penghuni kos seperti Firman yang merantau jauh dari kampung halaman demi menuntut ilmu atau bekerja, biasanya menu sahur atau buka puasa tidak menjadi masalah besar. Lebih sering mengutamakan menu cepat saji daripada yang sehat seperti sayur. Pagi itu terlihat dari menu makan sahur yang mereka santap. Hanya nasi putih ditambah makanan kaleng sebagai lauk pauknya.
“Bagiku, hal terberat dalam menjalankan puasa adalah melawan hawa nafsu. Selain itu, jauh dari keluarga juga menjadi tantangan berat, karena harus menyiapkan makan sahur sendiri,” kata Firman sembari meneruskan olahan santap sahur didampingi teman-temannya.
Firman mengaku, kalau Ramadhan tahun ini bukanlah pertama kali bagi dirinya menjalani puasa di kost-kostan.
“Kalau tidak salah, sudah empat kali aku puasa sebagai anak kost. Sedih juga memang, makanya untuk menyiasati itu kami terus jalin kebersamaan dengan teman satu kost. Mulai dari sahur, buka puasa, dan alhamdulillah shalat juga bareng,” sebutnya menambahkan mereka biaya masak sendiri dan iuran beli bahan makanan sesuai kebutuhan.
“Dengan begitu, kita bisa rasakan indahnya kebersamaan dan saling berbagi. Apalagi kalau ada teman yang lagi bokek, bisa kita ajak makan bareng,” katanya.
Kebiasaan dengan segala yang praktis adalah budaya penghuni kost. Hingga melupakan hal terpenting sekalipun, padahal kesehatan jasmani mestinya lebih diperhatikan saat menjalankan ibadah puasa.
“Mungkin untuk kali ini, kita belum persiapkan dengan matang. Masih terbawa suasana hari-hari biasa. Insya Allah, puasa selanjutnya kita akan buat menu sehat,” kata Firman cs kompak.

Tips Sehat Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Rabu, 17 Juni 2015

Bulan Suci Ramadhan adalah bulan yang paling di tunggu tunggu oleh umat muslim di seluruh jagat raya ini. Bulan Suci Ramadhan ini juga sering disebut bulan berkat, bulan rahmat, bulan keampunan serta bulan yang punya banyak kelebihan.

Kedatangan bulan Suci Ramadhan ini hendaknya kita sambut dengan penuh rasa gembira karena bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa didalamnya terdapat kelebihan dan keutamaan yang tidak ada pada bulan-bulan yang lain. Selain itu, Menyambut hari bahagia ini hendaknya kita dalam keadaan sehat, tentram dan juga sejahtera...

Ramadhan adalah bulan yang suci, bulan di mana setiap muslim diwajibkan melaksanakan ibadah puasa dengan menahan haus dan lapar, serta menjaga diri dari berbagai macam maksiat. Tentu saja berat untuk melaksanakannya, tetapi hanya orang-orang yang yakin dan beriman kepada-Nya yang mau melaksanakannya. Jadi, hal pertama yang menjadi persiapan penting menyambut datangnya bulan Ramadhan adalah hati. Dengan mempersiapkan hati, berarti Anda juga memperbarui keimanan. Mantapkan hati Anda untuk rindu menyambut bulan Ramdhan, Tuhan akan membalas dengan ganjaran yang tak terhitung bagi hamba-Nya yang melaksanakan puasa Ramadhan karena iman dan rindu. 

Kemudian Sebelum bulan Ramadhan, akan sangat baik jika Anda membekali diri dengan pendidikan ilmu agama, terutama yang terkait dengan masalah puasa seperti rukun, syarat wajib, hal-hal yang membatalkan, dan hal-hal yang dianggap makruh dalam berpuasa, dengan demikian Anda bisa mengetahui apa yang perlu Anda lakukan agar memaksimalkan ibadah puasa dan menjaga dari semua hal yang dilarang. Anda bisa belajar lebih banyak dari beberapa pengajian, mengkaji dari buku-buku agama, membaca dari artikel agama di internet, dan lainnya.
Nah.., Apakah kita sudah melakukan persiapan-persiapan dalam menyambut kedatangan bulan Suci Ramadhan dan bagaimanakan persiapan kita untuk menyambut bulan mulia tersebut? Berikut adalah beberapa Tips Sehat Menyambut Bulan Suci Ramadhan...

1. Pola Makan
Hampir sebagian besar penyakit dimulai dari perut atau makanan yang kita makan. Jadi untuk menjaga kesehatan dalam menyambut bulan Suci Ramadhan ini sebaiknya kita memakan makanan yang sehat dan tidak berlebihan.

2. Berolahraga
Dengan berolahragamaka jantung, pernafasan dan peredaran darah menjadi lebih stabil dan tidak cepat kelelahan. Cara ini cukup mudah yaitu berolahraga setiap hari dengan kegiatan yang ringan seperti jalan ditempat, jalan kaki, senam, joging, bersepeda, atau melakukan olah raga penuh seperti fitness, sepak bola dan dsb.

3. Mengurangi Kebiasaan Buruk
Kebiasaan negatif yang dianggap sebagai kebiasaan buruk seperti merokok sebaiknya di kurangi untuk menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan ini karna ketika nanti puasa sudah mulai, tentu mau tidak mau akan berhenti merokok.

4. Hindari Stress
Untuk menghindari stress tiap individu akan melakukan hal yang berbeda-beda, seperti browsing, dengarkan musik, main musik, berolahraga, chatting, makan, ngobrol, nonton, jalan-jalan, dsb.

5. Menjaga Kebersihan Tubuh
Dengan menjaga kebersihan tubuh maka segala kuman dan bakteri yang menempal pada tubuh, akan hilang. Dan tentunya dengan menjaga kebersihan bisa membuat tubuh seperti rambut, kuku, wajah, mata, kulit, mulut, dll dapat membuat nyaman dan sehat sehingga penyakit tidak mudah datang.

6. Biasakan Tidur Yang Cukup
Dengan tidur yang cukup dapat membuat tubuh bugar dan bersemangat. Jika tidak dibiasakan tidur dengan cukup, maka ketika bangun tidak segar. Selain merusak tubuh, kekurangan tidur juga berdampak pada mental atau psikis seseorang. Karena itu dianjurkan sekali untuk tidur yang cukup.

Nah itu saja beberapa Tips Sehat Menyambut Bulan Suci Ramadhan. 
Saya selaku admin dari blog ini mohon maaf jika ada salah salah kata yang tidak menyenangkan. Semoga kita semua di beri kelancaran dalam memenuhi perintah Allah untuk berpuasa di bulan Suci Ramadhan ini. Amin Ya Rabbal 'Alamin...


''Marhaban yaa Ramadhan, pucuk selasih bertunas menjulang dahannya patah tolong betulkan, puasa Ramadhan kembali menjelang, salah dan khilaf mohon dimaafkan. Selamat Menunaikan Ibadah puasa"

10 Kebiasaan Orang Tua Kepada Si Kecil

Rabu, 06 Mei 2015

Informasi ini sangatlah penting bagi anda seorang ibu terlebih bagi ibu-ibu muda yang baru memiliki baby, Kebiasaan ini mungkin sering dilakukan, Tetapi bahkan ketika kita berpikir kita melakukan segalanya dengan benar, ternyata kebiasaan itu salah. Berikut adalah 10 dari kesalahan terbesar bahkan yang sering dilakukan ibu cerdas sekalipun…
1. Berbagi tempat tidur dengan bayi.
Berbagi tempat tidur (tidur seranjang dengan bayi) adalah hal biasa di Amerika Serikat: Jumlah bayi yang berpelukan dengan orang tua mereka pada malam hari lebih dari dua kali lipat (dari 5,5% pada tahun 1993 menjadi 12,8% pada tahun 2000), menurut National Infant Sleep Position Study.
Biasanya Bayi yang tidur di tempat tidur orangtua mereka memiliki kemungkinan 40 kali lebih mungkin mati lemas daripada mereka yang tidak, berdasarkan penelitian Universitas St Louis 2003.
Mengapa? Bayi mungkin akan tertahan oleh selimut, orang tua berguling di atas mereka, atau terjebak antara kasur dan dinding.
Untuk tidur dengan aman (terutama selama tahun pertama bayi), buatkanlah tempat tidur khusus atau tempat tidur bayi di samping tempat tidur Anda. Tidak ada bantal atau boneka binatang yang menimbulkan potensi bahaya bagi bayi. Jangan biarkan selimut terlalu longgar, karena dikhawtarikan dengan mudah dapat menutupi wajah si bayi. Sebaliknya, gunakan kantung tidur hangat, dengan lubang untuk kepala dan lengan. Dan tentu saja, selalu meletakkan bayi tidur telentang untuk mengurangi risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)
2. Membiarkan anak Anda untuk tidur dengan susu atau jus.
Ini adalah penyebab utama gigi berlubang pada anak, kata Michael Ignelzi, dokter gigi Greensboro, NC dan juru bicara American Academy of Pediatric Kedokteran Gigi.
Ketika anak-anak minum susu atau jus sepanjang hari atau malam dapat menyebabkan berkembangnya bakteri di rongga mulut yng dapat mengubah gula minuman ‘menjadi asam gigi membusuk.
Seberapa seriuskah? Baru-baru ini, Ignelzi melakukan penelitian pada anak berusia 23 bulan. balita itu sudah minum susu setiap malam selama ini, katanya. hasilnya “gula susu telah membusuk pada gigi bayi baik pada bagian depan atas ke bawah dan ke gusi.”
Jadi membatasi lebih baik memabatasi pemberian susu dan jus untuk yang terlalu banyak terutama di waktu malam sebelum tidur karena dengan pembatasan ini “akan menimbulkan banyak aliran saliva, yang menetralisir asam di mulut balita” jelas Ignelzi.
3. Membeli Mainan atau Perabotan Bekas untuk Bayi
Bagi kalangan ekonomi bawah, biaasanya mereka membuatkan mainan pada ba dari sisa bahan2 yang tidak terpakai, atau membelinya pada toko mainan yang krang begitu memperhatikan kesehatan bayi.
Jadi sebelum anda membeli mainan perhatikan lah mainan tersebut, apakah layak dan tidak berbahaya bagi bayi anda. jangankan produk yang bekas, saat ini banyak juga produk mainan baru yang tidak aman untuk anak-anak.
“Kebanyakan orang-orang tidak menyadari bahwa produk anak-anak yang mereka gunakan berpotensi mematikan,” kata Gary Smith, MD, direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Cedera di Nationwide Children’s Hospital di Columbus, Ohio.
4. Mempertontonkan Tayangan “smart baby” DVD pada bayi
Alih-alih meningkatkan kemampuan bahas, program tv aatau dvd tampaknya menghambat mereka. Untuk setiap jam bayi menonton DVD pendidikan tersebut, mereka tahu 6-8 kata-kata lebih sedikit dari bayi yang tidak melihat DVD itu, menurut studi University of Washington (2007).
Studi lain 2009 UW ditemukan bahwa ketika TV aktif, bahkan jika orang tua kurang berinteraksi dengan anak-anak mereka, hal ini juga dapat menghambat perkembangan bahasa. bayi mendengar kata-kata sekitar 7% lebih sedikit. dibanding Jika dibimbing Lansung Oleh orantua atau Lingkungannya
5. Menempatkan anak-anak pada Troli saat berbelanja.
Troly belanja Supermarket mungkin tidak terlihat berbahaya. Tapi setiap tahun sekitar 20.000 anak-anak berakhir di ruang gawat darurat karena mereka jatuh dari troly.
“Troly ini adalah mutlak tempat terburuk” untuk dinaiki seorang anak, Smith mengatakan. “Seorang anak sangat berbahaya jika saat berbelnja ia meraih benda (rak etalase) saat troly berjalan terlebih jika orang tua sedang sibuk berbelanja dan tidak memperhatikan anak, karna dikhawatirkan anak tersebu dapat terjatuh dari troly.”
Cara yang lebih aman untuk berbelanja dengan anak Anda? Pilih troly yang memiliki tempat untuk anak yang lebih rendah ke tanah. Karena jika terjadi sesuatu hal buruk, anak tidak jatuh begitu faatal dari troly.
6. Berbagi peralatan dengan anak Anda.
Sudah menjadi suatu hal biasa ketika seorang ibu sebelum menyuapi anaknya mencicipi dulu makanan tersebut, dengan sendok yang sama yang juga digunakn untuk menyapi anaknya. atau jika makan atau dot terjatuh, ibu akan membersihkanya dengan meniup atau membersihkanya dengan tangan tanpa di cuci. hal ini juga sangat berbahaa bagi bayi.
Ini adalah cara yang menyebabkan bakteri (dan kuman lain) yang ada di dalam mulut Anda masuk ke dalam rongga mulut bayi Anda, kata dokter gigi Ignelzi.
Ide bersih: Akan lebh baik jika Sendok khusus yang digunakan oleh bayi tidak digunakan oleh siapapun. Dan mencuci bersih benda kebutuhan bayi saat terjatuh seperti Dot dan lain-lain.
7. Menunda atau Tidak memberikan vaksin atau Imunisasi
Beberapa orang tua – seperti selebriti Jenny McCarthy – menolak untuk memberikan anak-anak mereka vaksin untuk campak, gondok dan rubela (MMR) karena mereka percaya bahwa pemberian Vaksin menyebabkan autisme. kecenderungan lain adalah mengabaikan jadwal vaksin direkomendasikan oleh Departemen kesehatan.
Sebenarnya, ini adalah kesalahan yang mengancam jiwa.
Menunda pemberian vaksin anak sngatlah berbahaya “Sebenernya, penyakit yang dapat dicegah pada saat yang paling rentan dalam kehidupan mereka, yaitu pada masa bayi,” Ungkap Christopher Tolcher, MD, profesor klinis di UCLA dan juru bicara American Academy of Pediatrics.
melewatkan MMR tidak akan mencegah autisme, kata Paul Offit, MD, kepala penyakit menular di Children’s Hospital of Philadelphia dan penulis Autism’s False nabi: Bad Science, Risky Kedokteran dan Mencari Cure (Columbia University Press) . menolak vaksinasi MMR meningkatkan kemungkinan bahwa seorang anak akan mendapatkan campak – masih menjadi pembunuh utama anak-anak di seluruh dunia – sampai 35 kali.
Pada tahun 2008, ketika AS mengalami wabah campak yang terbesar dalam satu dekade, hampir setengah dari 131 anak-anak sakit karena tidak divaksinasi.
8. Membiarkan anak Anda sendirian di dalam mobil “Meskipun hanya sebentar.”
Anak Anda hanya tertidur di dalam mobil dan Anda harus mengambil susu sebelum Anda pulang. Anda akan cepat, Anda berpikir. Apa salahnya?
Ini lebih berbahaya daripada yang Anda pikirkan. Sekitar 36 anak meninggal setiap tahun karena mereka ditinggal sendirian di dalam mobil yang panas. Pada sekitar 18% kasus, anak itu sengaja ditinggalkan sementara orangtua mengerjakan tugas kerjaan mereka. “Orang-orang tidak menyadari betapa cepat mobil memanas,” kata Smith. Bahkan pada hari yang ringan (tidak terlalu panas), suhu di dalam mobil yang diparkir bisa mencapa 19 derajat di atas udara luar adalah – hanya dalam 10 menit. jadi “Dalam waktu 20 menit, rasanya seperti sebuah oven,” katanya.
Karena tubuh anak-anak akan lebih cepat panas sekitar tiga sampai lima kali dari ‘orang dewasa, tidak butuh waktu lama untuk bayi atau anak untuk mendapatkan suhu panas. Dan itu bisa berakibat fatal.
9. Melewatkan helm pada naik sepeda roda tiga.
Jatuh tiga sampai empat kaki dapat menyebabkan cedera serius, bahkan jika anak tersebut tidak mengayuh sepedahnya. “Anak-anak yang bermain sepedah di atas permukaan yang keras perlu memakai helm,” kata Smith. “Tidak masalah jika empat roda, tiga roda atau dua roda.”.
Hal ini dapat membentuk kebiasaan.
Anak-anak yang mengenakan helm ketika mereka mengayuh sepedah yang lebih cenderung taat memakai helm mereka ketika mereka sudah dewasa terlebih sat naik sepeda motor atau melakukan trik pada skateboard atau skuter. “Ini seperti mengenakan sabuk pengaman di dalam mobil,” kata Smith. “Anda mulai sejak dini dan konsisten maka akan menimbulkan sikap disiplin pada anak.
10. Membiarkan anak Anda sendirian di Kamar mandi
Sekitar 100 anak-anak di bawah 5 tahun setiap tahun tenggelam di bak mandi, biasanya karena orang tua atau pengasuh lengah atau lupa selama beberapa menit.
“Anak-anak kecil perlu pengawasan konstan dalam dan di sekitar air,”kata Smith. “Anda harus mampu menjangkau dan menyentuh air.”
Bahaya lain: terpeleset dan jatuh. Penelitian baru dari pusat Smith menunjukkan bahwa lebih dari 43.000 anak-anak terluka dalam bak mandi dan kamar mandi setiap tahun.
Semoga bermanfaat, wassalam

Tidur dengan lampu menyala?

Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia. Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin.
Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.
Prof. Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan “Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”.
Jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali lipat dalam kurun 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda dibawah 15 tahun didiagnosa menderita penyakit ini pertahun dan sekitar 100 orang meninggal.
Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur dimalam hari dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.
Hal ini menekan produksi melatonin dimana normalnya terjadi antara jam 9 malam s/d jam 8 pagi. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa orang-orang yang paling mudah terserang adalah para pekerja shift yang memiliki resiko terkena kanker payudara.
Pada kenyataannya, Orang-orang buta tidak rentan terhadap melatonin memiliki resiko yang lebih rendah mengidap kanker. Maka para orang tua disarankan utk menggunakan bola lampu yang suram berwarna merah atau kuning jika anak-anaknya takut pada kegelapan.

Pacaran positif dan pacaran sehat

YANG namanya pacaran pasti ada efeknya sama kehidupan kita. Bisa positif, bisa juga negatif. Tergantung kita yang melakoninya.
PACARAN sih boleh aja, tapi harus mengerti batasannya, apa yang boleh dan enggak boleh dilakukan. Singkatnya, pacaran “sehat” harus jadi pilihan kita kalau enggak mau kena akibatnya. Nah, bagaimana gaya pacaran kita bisa disebut sehat?…
1. Sehat fisik
Sehat secara fisik berarti enggak ada kekerasan dalam berpacaran. Biarpun cowok secara fisik lebih kuat, bukan berarti bisa seenaknya menindas kaum cewek. Pokoknya, dilarang saling memukul, menampar, apalagi menendang. (he-he-he…)
2. Sehat emosional
Hubungan kita dengan orang lain akan terjalin dengan baik apabila ada rasa nyaman, saling pengertian dan keterbukaan. Kita enggak cuma dituntut untuk mengenali emosi diri sendiri, tetapi juga emosi orang lain. Dan yang penting lagi adalah bagaimana kita mengungkapkan dan mengendalikan emosi dengan baik. Kita memang enggak boleh juga melakukan kekerasan nonfisik, marah-marah, apalagi mengumpat-umpat orang lain, termasuk pacar kita.
3. Sehat sosial
Pacaran tidak mengikat. Artinya, hubungan sosial dengan yang lain harus tetap dijaga. Kalau pagi, siang, dan malam selalu bareng sama pacar, bisa bahaya lho! Kita enggak bakalan punya teman. Dan bukan enggak mungkin, kita akan merasa asing di lingkungan sendiri. Enggak mau, kan?
4. Sehat seksual
Secara biologis, kita yang masih remaja ini mengalami perkembangan dan kematangan seks. Tanpa disadari, pacaran juga memengaruhi kehidupan seksual seseorang. Kedekatan secara fisik bisa memicu keinginan untuk melakukan kontak fisik. Kalau diteruskan, bisa enggak terkontrol alias kebablasan. Jadi, dalam berpacaran kita harus saling menjaga. Artinya enggak melakukan hal-hal yang berisiko.
Banyak diskusi dan seminar yang membahas masalah pacaran dan seks. Penelitian tentang remaja dan perilaku seksnya pun sudah banyak. Hal ini dikarenakan dalam kenyataannya, banyak remaja yang sudah melakukan aktivitas-aktivitas yang berisiko dan pada akhirnya adalah intercourse.
Nah… kalau sudah sampai ke aktivitas yang ini, bisa gawat! Karena itu, dalam pacaran, mengendalikan diri tuh penting banget.
Apa saja yang memengaruhi perilaku seksual remaja?
1. Faktor Internal
Pengaruh yang berasal dari dalam diri kita.
Bagaimana kita mengekspresikan perasaan, keinginan, dan pendapat tentang berbagai macam masalah.
Menentukan pilihan ataupun mengambil keputusan bukan hal yang gampang. Dalam memutuskan sesuatu, kita harus punya dasar, pertimbangan, dan prinsip yang matang.
2. Faktor Eksternal
Perilaku seks di antara kita juga dipengaruhi oleh faktor- faktor dari luar. Contohnya:
Kemampuan orangtua mendidik kita akan memengaruhi pemahaman kita mengenai suatu hal, terutama masalah seks.
Agama mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk. Pemahaman terhadap apa yang diajarkan agama akan memengaruhi perilaku kita.
Remaja cenderung banyak menghabiskan waktu bersama teman sebayanya sehingga tingkah laku dan nilai-nilai yang kita pegang banyak dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan kita.
Teknologi informasi yang makin berkembang memudahkan kita mengakses informasi setiap saat. Tetapi, kemajuan teknologi informasi enggak selalu membawa pengaruh yang positif. It’s depend on you.
Aman dan Awet
Agar pacaran kita aman dan awet, kita harus punya prinsip. Artinya, segala sesuatu yang kita lakukan ada dasar dan tujuan yang jelas. Dalam pacaran, bukan enggak mungkin kita menemukan perbedaan prinsip, beda batasan tentang apa yang boleh dan enggak boleh dilakukan. Wajar kok, asalkan bisa saling menghargai. Tiap orang punya hak untuk bicara terbuka, termasuk mengungkapkan prinsip masing-masing.
Mengungkapkan prinsip yang kita pegang akan berpengaruh pada penerimaan orang lain. Maksud dan keinginan kita akan sulit diterima dan dimengerti orang lain kalau kita enggak tahu bagaimana mengomunikasikannya dengan baik. Intinya, kita harus mengerti juga model-model komunikasi yang ada sehingga kita bisa menilai apakah selama ini sudah berkomunikasi dengan baik atau belum.
Tiga model komunikasi:
1. Pasif
Kita sulit/enggak bisa mengekspresikan keinginan, perasaan, dan pikiran kita. Hal ini akan berefek buruk karena apa yang kita harapkan enggak sesuai dengan kenyataan. Misalnya, kita enggak berani nolak pas pacar ngajakin kissing, padahal sebenarnya kita enggak mau.
2. Agresif
Dalam mengemukakan keinginan, pikiran, dan perasaan, kita cenderung mendominasi, enggak ramah dan mengabaikan kepentingan orang lain. Model komunikasi seperti ini bisa memicu keretakan hubungan kita dengan orang lain.
3. Asertif
Gaya komunikasi yang paling oke. Kita bisa bersikap tegas dalam mengekspresikan keinginan, perasaan, dan pendapat, tetapi tetap menghargai orang lain. Kondisi orang lain juga menjadi pertimbangan sebelum kita mengungkapkan keinginan. Misalnya, menolak dengan sopan dan memberikan alasan yang masuk akal ketika pacar minta yang aneh-aneh.
Cara berkomunikasi enggak cuma memengaruhi keberhasilan kita berinteraksi dengan orang lain, tetapi lebih jauh lagi, mampu berkomunikasi dengan baik menjadikan kita terampil dalam mengambil keputusan.(Kompas)

New Post Apdate

 

© Copyright TIPS MENJAGA KESEHATAN 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by RAHMAT ILLAHI | Powered by Blogger.com.